Padang Toboh Ulakan – Pemuda Peduli Anak Yatim dan Orang Tua Jompo (PEMPTIMJO) ini digagas oleh beberapa tokoh pemuda di nagari padang toboh ulakan yang membentuk sebuah organisasi yang bermula atas kepedulian terhadap anak yatim dan orang tua jompo, hal ini yang melatarbelakangi terbentuknya PEMPTIMJO. Organisasi ini telah berdiri sejak 6 tahun yang lalu dan tahun ini telah memasuki periode ke-2 yaitu tahun 2020 sampai tahun 2025.
Pada setiap tahunnya PEMPTIMJO melakukan kegiatan Santuan Anak Yatim dan Orang Tua Jompo. Kegiatan ini dilaksanakan disetiap Bulan Ramadhan dan dilakukan secara bergilir di setiap surau yang ada di Nagari. Kegiatan ini adalah tahun ke-2 yang dilaksanakan dimasa pandemi Covid-19. Walaupun dimasa pandemi, donatur tetap bersemangat berpartisipasi untuk berdonasi.
Tebukti pada tahun ini dana yang bersumber dari masyarakat baik yang berada di rantau dan di kampung terkumpul senilai Rp. 28.636.000,- dan telah disalurkan kepada anak yatim/piatu/yatim piatu dan orang tua jompo, bertempat di Surau Korong Koto Jambak Nagari Padang Toboh Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakih, pada Minggu malam (9/5).
Hadir dalam acara itu, Wali Nagari Padang Toboh Ulakan Bakhri, Tokoh Perantau H. Zulkarnain, Ketua PEMPTIMJO Mulyadi beserta anggota, Niniak Mamak, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Wali Korong se- Nagari Padang Toboh Ulakan dan masyarakat setempat.
Sebagaimana yang disampaikan Mulyadi sebagai ketua PEMPTIMJO Periode 2020 s/d 2025 dalam penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan, bahwa pada bulan Ramadhan 1442 H ini, santunan disalurkan kepada 91 orang. Terdiri dari 70 orang Tua Jompo, yang menerima masing-masing senilai Rp. 200.000,-. Kemudian, untuk Anak Yatim Piatu sebanyak 21 orang, menerima masing-masing sejumlah Rp. 400.000,-.
“Semoga infaq dan sedekah yang diberikan ini, bermanfaat dan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. Namun, perlu kami tekan kan bahwa dana ini murni dari donatur, tokoh perantau dan masyarakat nagari, dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan dana yang bersumber dari pemerintah", katanya.
Setelah di konfirmasi kembali pada selasa (11/05) kepada pengurus PEMPTIMJO ternyata terdapat penerima santunan tak terduga anak yatim dan orang tua jompo, yaitunya sebanyak 1 orang anak yatim dan 6 orang tua jompo. Maka total penerima santunan tahun ini adalah 98 orang dengan rincian, 22 orang yatim dan 76 Orang tua jompo.
Selain itu, Mulyadi menambhakan untuk kedepannya PEMPTIMJO akan memperluas program dan kegiatan sosial ini. Dalam bentuk bantuan beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga yang kurang mampu.
Wali Nagari Padang Toboh Ulakan Bakhri juga mengucapkan terima kasih kepada PEMPTIMJO yang telah memprakarsai kegiatan ini. Sehingga timbulnya semangat berbagi dan rasa kepedulian sesama anak Nagari Padang Toboh Ulakan dan sekitarnya. Begitu juga kepada para donatur yang di perantauan dan di kampung, terima kasih sudah berbagi. Semoga usahanya lancar dan rezeki yang berlipat ganda diberikan oleh Allah SWT. Aamiin.
"Atas nama Pemerintah Nagari Padang Toboh Ulakan, kami mengucapkan terima kasih kepada PEMPTIMJO dan para perantau. Yang telah berkolaborasi dalam menggerakkan program sosial di Nagari yang kita cintai ini. Kita berharap, kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Karena, sudah memotivasi masyarakat untuk saling peduli dan berbagi dengan sesama", ujar Bakhri.
Sementara itu, Tokoh Perantau H. Zulkanain mengatakan sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan positif ini. Karena PEMPTIMJO sudah menjadi wadah bagi para perantau dan masyarakat di Nagari Padang Toboh Ulakan, untuk menyalurkan infaq dan sedekahnya. Terutama, untuk membantu anak yatim piatu dan orang tua jompo yang ada di Nagari Padang Toboh Ulakan. (FYxM)