PADANG TOBOH ULAKAN - Pemerintahan Nagari Padang Toboh Ulakan bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ulakan menyelenggarakan Penyuluhan dan Pemeriksaan IVA Test dan SADANIS, Rabu, (24/08/2022), bertempat di aula Kantor Wali Nagari Padang Toboh Ulakan.
Turut hadir dalam penyuluhan ini Camat Ulakan Tapakih, Kepala Puskesmas Ulakan beserta jajaran, Wali Nagari beserta perangkat, Ketua TP PKK beserta anggota PKK Nagari, KPM beserta kader Posyandu beserta ibu-ibu umur 30 - 50 tahun dan lansia.
Dalam pembukaan Bakhri Wali Nagari melaporkan bahwa kita sangat peduli dengan kesehatan masyarakat, yang mana berapa masyarakat telah ada dampaknya kanker payudara. Maka kita lakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas (Kepala Puskesmas Ulakan) untuk dapat melakukan pemeriksaan lebih dini kepada masyarakat. Justru itu kita lakukan kerja sama dengan Puskesmas Ulakan melakukan pemeriksaan masyarakat dinagari untuk memudahkan masyarakat untuk pelayanan karena jarak Puskesmas dengan Nagari Padang Toboh Ulakan 7 km. alhamdulilah Kepala Puskesmas Ulakan menyetujui dilaksanakan setiap bulannya bersamaan dengan Posyandu Lansia.
Kemudian Camat Ulakan Tapakih Bapak Emri Nurman S.STP.MM dalam sambutan "Wali Nagari Padang Toboh Ulakan sangat banyak membuat inovasi untuk kepentingan masyarakatnya seperti halnya yang telah dilakukan untuk mengikuti lomba-lomba Nagari mulai tingkat kecamatan sampai ketingkat provinsi. Alhamdulillah dengan semangat beliau sehingga masuk lomba Nagari/desa tahun 2022 masuk 5 besar tingkat provinsi Sumatera Barat dengan meraih peringkat 4. dan bidang lain juga beliau buat dibidang keagamaan beliau sangat antusias pembinaannya. Dalam kegiatan beliau membuatnya inovasi "RUMPSY (Rumah Perempuan Syantik" yaiitu Rumah tempat Pemerikasaan SADANIS. kami sangat mengapresiasi wali nagari Padang Toboh Ulakan semangatnya tak kalah bagi wali nagari yang muda dari 8 wali nagari di Kecamatan Ulakan Tapakih tukasnya,"
Sebelum dilakukan penyuluhan Kepala Puskesmas Ulakan drg. Wiwik Else Loraina meberikan sambutanya didepan peserta walinagari semenjak tahun sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan kami untuk pemeriksaan IVA dan SADANIS tapi karena pademi covid 19 masih belum terlaksana karena kita melaksanakan kegiatan Vaksin Covid 19. Alhamdulillah sekarang kita bisa melaksanakannya kita dukung bersama sehingga kesehatan masyarakat Nagari Padang Toboh Ulakan kita peduli.
“Kanker Serviks dan Kanker Payudara merupakan salah satu penyebab kematian perempuan, oleh karena itu kita semua memiliki kewajiban untuk menjaga dengan cara mendeteksi dini. Kita tidak perlu takut karena tugas kita hanya merawat apa yang kita miliki untuk suami kita dan anak cucu kita semua” Pesan Ibu Cece (sapaan lebih akrab ) dalam akhir sambutannya.
Acara ini dibuka ini dibuka dengan penanda tanganan bersama STRUKTUR RUMAH PEREMPUAN SYANTIK NAGARI PADANG TOBOH ULAKAN Oleh Wali Nagari Padang Toboh Ulakan (Bakhri) Kepala Puskesmas Ulakan (drg. Wiwik Else Loraina) Camat Ulakan Tapakih (Emri Nurman, S.STP.MM) dihadapan peserta.
Sebelum dilakukan pemeriksaan peserta diberikan penyuluhan tentang IVA Test dan SADANIS oleh dr. Diana "Kanker Serviks merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh perempuan di Indonesia. Kanker ini berawal dari tumor ganas yang mengenai leher rahim dan disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Leher rahim yang terpapar virus HPV berpotensi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan. Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Tes IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada lesi pra kanker). Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu diwaspadai sebagai luka pra kanker. Idealnya, skrining pada wanita usia 35 – 40 tahun wajib dilakukan setiap 3 tahun sekali. Sedangkan bagi wanita yang belum menikah, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin HPV terlebih dahulu.
Kanker payudara juga masuk dalam daftar 10 penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Kita bisa mencegah munculnya penyakit ini dengan melakukan serangkaian pemeriksaan rutin seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). SADARI dapat dilakukan pada rentang hari ke 7 – 10 setelah hari pertama menstruasi dimana payudara sedang dalam kondisi paling lunak. Langkah awal melakukan SADARI adalah dengan mengamati kondisi payudara, lalu mengangkat tangan sebelah kanan dan raba payudara dengan tangan kiri dari arah pinggir, memutar ke arah putting susu lalu tekan dengan perlahan. Apabila terdapat cairan berwarna merah darah maka bisa saja merupakan indikasi adanya sel kanker. Lakukan gerakan yang sama dalam keadaan berbaring untuk meraba kemungkinan adanya benjolan. Memang, tidak semua benjolan berarti kanker. Namun, apabila menemukan benjolan yang tidak terasa sakit dan muncul selama 2 kali siklus menstruasi, lebih baik datang ke dokter spesialis onkologi untuk dilakukan SADANIS guna menegakkan jenis benjolan yang ada.
Peserta sangat antusias saat mendengarkan penyuluhan, dr. Diana ada yang aktif bertanya dan bersemangat mengikuti IVA tes dan SADANIS. Semoga dengan adanya acara ini semua bisa terus menjaga kesehatan wanita karena kegiatan akan dilaksanakan setiap bulannya. (Ba).