Padang Toboh Ulakan - Musyawarah Korong ( Muskor ) diadakan untuk menyerap aspirasi warga untuk wilayah tersebut. Tujuan dari MusDus tersebut ialah mengidentifikasi potensi dan permasalahan di lingkungan Korong, yang mencakup bidang sosial budaya, ekonomi produktif warga dan sarana prasrana fisik lingkungan, dan mencari alternatif solusi atau pemecahan masalahnya. Jadi semua aspirasi warga bisa diserap dan hasil dalam Musyawarah Korong tersebut.
Pada hari Jumat tanggal 29/07/2022, Masyarakat Korong Kampung Tangah Nagari Padang Toboh Ulakan telah mengadakan Musyawarah Korong atau dengan istilah rapat korong yang dilaksanakan di Surau Kariang Korong Kampung Tangah Nagari Padang Toboh Ulakan. Dalam rapat ini dihadiri 50 orang yang terdiri dari seluruh lapisan masyarakat. Turut hadir dalam musyawarah ini Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Anggota Bamus Perwakilan Koorong Kampung Tangah, alim Ulama Cadiak pandai, tokoh masyarakat, wali koorong, dan perwalkilan perantau seluruh perantau korog Kampung Tangah. Acara dimulai dengan pembukaan langsung dipimpin oleh wali nagari dengan menyampaikan perkembangan pembangunan atas swadaya masyarakat yang sedang dilaksanakan maupun yang sedang direncanakan.
Dalam penjelasan wali nagari dalam pembukaan rapat bahwa kita telah mengupayakan pembangunan yang bersumber dari sumbangan masyarakat baik yang dikampung maupun dari perantauan seperti hal kita telah membangun dari pembuatan parkiran dan pembangunan tempat berwudhuk alhamdulillah hampir selesai dilaksanakan. cuma saat ini kita masih terutang dalam mengerjaannya sebanyak Rp. 36.000.000,- dan pembangunannya belum selesai, masing banyak kekurangan yang harus dibenahi.
Kami banyak berterima kasih kepada perantau Korong Kampung Tangah khususnya dan seluruh perantau Nagari Padang Toboh Ulaka pada umumnya karena sangat memperhatikan kampung halaman terutama dalam kegiatan sosial dan pembangunan rumah ibadah yang ada di Nagari kita. Kalau kjita lihat dibidang sosial dimana apabila ada masyarakat kita yang meninggal dunia mereka memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan dengan megumpulkan sumbangan dari perantau kita yang ada dikota diluar Sumatera Barat. Pembangunan surau pun demikian mereka berlomba-lomba memberikan sumbangan untuk pembangunan surau, ungkap Bakhri.
Hasil Musyawarah yang dilaksanakan pada malam tersebut diatas adalah :
Dalam penutupan musyawarah wali nagari lebih berharap kepada perantau agar bisa membangun kampung kita dengan sungguh-sunggih siapa lagi kalau tidak kita karena dana desa tidak mencukupi sebab saat ini dana desa masih menangani pemulihan ekonomi pada masa pandemi covid 19 (ba)